Assalamualaikum ayah,
hari ini genap empat tahun engkau pergi...
Meski sering kurasa kau telah menyaksikan semua dari sana.....
Ku tetap ingin bercerita…
engkau tau kan ayah, telah kumiliki kini satu bidadari hati..
Gadis kecil mungil penghibur sunyi…
Sepertimu, Ia senang bernyanyi,
tertawa-tawa dan makan roti…
Kubayangkan jika engkau masih ada ia akan meloncat loncat dan berteriak memanggilmu “abiiiiiii”....
Seperti ia kini senang berteriak memaggil “kakuuuuuuuung” kepada eyang kakungnya….
Meski sepertinya sifatnya sangat keras dan suka ngambek ;)
Bagiku senyumnya jelita,
Dan suaranya membuatku tak bisa berhenti merindunya,…
Ia galak ayah,
Tak tau kenapa kadang ia marah dan berteriak untuk hal hal kecil saja.. setiap kali kukatakan tidak, dikerjakannya semakin menjadi.... seolah ia sedang mengujiku....
Doakan aku bisa mengarahkannya..
Aku ingin ia lembut dan pengasih, sepertimu semasa hidupmu…
Kau tau aku lama menunggunya, kadang karena itu aku tak terkira penuh kekhawatiran akannya….. tapi aku tak mau ia jadi manja….
namun rasanya ia cukup pintar dan pandai mengingat, mungkinkah ia pun akan senang matematika juga ??? ;)
ah, tak apalah apapun nanti yang ia senang, yang penting bagiku ia sehat dan solehah..
Kadang kekesalanku tak terhingga, ayah.. ia lari kesana kemari tiada henti… main di play ground tak mau pulang, duduk di mobil tak bisa tenang…
Duh ayah, seperti ini jugakah ketika kecilku dulu??? Aku ingin ia lebih tenang sedikit aku mendambanya jadi anak manis yang menurut dan duduk rapih…
Oya ayah, satu lagi buah hatiku ini senang sekali bermain bola, memegang mobil2an dan memanjat sana sini… lain lagi kekhawatiranku untuk yang ini… aku takut ia tomboy dan tak girly…..
anehnya ia akan mendadak diam seribu basa dan memalingkan muka atau menunduk dalam dalam karen malu jika ada orang tak ia kenal menegurnya atau mendekatinya, dia mudah maluuu dan malunya itu parah sekali, lihatlah di foto itu ayah, waktu berpiknik ke zoo minggu lalu dan dia sedang main ayunan dengan ceria, tibatiba ada orang asing di hadapannya, mendadak sepanjang bermain ayunan itu dia menunduk seperti itu... kan seharusnya dia tak seperti itu ya ayah.....
duhai lihatlah ketidaksabaranku ayah, belum genap 2 tahun umurnya sudah banyak yang kuminta dari nya… ;) ingin ini ingin itu takut ini takut itu…. Kau pasti tersenyum mendengar keluhku ini ayah,….
Ayah, kadang kuajak dia menelpon mamah, dan kuajari dia berkata :”ummiiii…”, saat ia mengatakannya, kudapat rasakan rona kebahagiaan mamah berpendar bergetar disuaranya…. Ya ayah, kau harus mendengarnya, suaranya manis sekali saat menyebut ummi… semoga dia bisa menyayangi ummi sepenuh hati seperti aku menyayanginya.. dan seperti aku tau kau menyayangi ummi sepenuh hatimu….
Banyak orang bilang dia tak terlihat mirip denganku padahal dalam hatiku aku merasa dia kadang terlihat seperti aku, kau pasti setuju padaku ya ayah,… dia kan anakku, pasti lah ada aku di dirinya ;)…
Hidungnya tak mancung sepertimu, pipinya chubby dan badannya ehm – tak langsing-, rambutnya juga kruwil kruwil dan tidak lurus, tapi ayah, bagiku dia lucu dan menggemaskan…. Dan matanya itu ayah, aku jatuh cinta pada matanya, apa karena tiap kali ia menatapku kurasakan ada cinta berloncatan dari matanya bagai gemintang???
Pokoknya bagiku dia istimewa ayah, seistimewa engkau di hatiku.
Dan aku bersyukur bisa memilikinya. Aku yakin kau ikut bahagia….. dan tersenyum lagi disana…
Ayah, sudah dulu ceritaku ya.....selamat beristirahat…. Kukirim lagi Al-fathihah hari ini untukmu. Insya Allah kan kuajari terus permata hatiku itu jua melafadzkannya hingga suatu hari kelak ia dapat mengirim doa untukmu. Semoga dilapangkan tempatmu disana….Amiin ya Robbal alaminnn…
Wassalam ayah,
peluk cium dari ku dan buah hatiku untukmu
10 january 2004 – 10 january 2008