Monday, August 29, 2005

Menanti si buah hati




Weekend kemarin kerabat jauh suami saya yang sedang berjalan jalan ke kota ini mampir dan menginap di rumah kami.
Om beserta tante Ar dan dua orang anak lelakinya yang memang belum pernah berkunjung ke kota singa ini senang sekali diajak berkeliling ke pulau sentosa.

Pagi hari saat kedua anaknya masih terlelap, Om dan tante Ar bercerita panjang tentang kisah mengharukan,perjuangan mereka mendapatkan si buah hati.

9 tahun mereka menanti, dalam kurun waktu itu, segala upaya telah dilakukan, segala ikhtiar dan doa tiada putus mereka panjatkan...
mereka pernah berkeliling ke seluruh penjuru propinsi untuk berobat baik secara medis maupun alternatif.
Om Ar bahkan rela harus bolak balik keluar kota setiap akhir minggu untuk melakukan pengobatan selama bertahun tahun.
Jenuh, putus asa dan sedih pasti kerap datang, apalagi hasil yang diharapkan tak kunjung jadi kenyataan, namun mereka terus berusaha. Hingga akhirnya di tahun ke delapan perkawinan mereka, mereka memutuskan untuk mengadopsi seorang anak (sekarang si sulung), dari adik tante Ar.
Sejak saat awal kehamilan adik tante Ar, mereka sudah bersepakat bahwa kelak jika lahir, anak tersebut akan diserahkan kepada om dan tante Ar. Meski bukan dari rahimnya sendiri, tante Ar sangat excited menanti calon buah hatinya.
Namun pada usia kehamilan 5 bulan, musibah terjadi, adik tante Ar yang sedang mengandung calon bayi adopsi tersebut terkena tumor di daerah sekitar rahim, hingga harus dioperasi.

Saat itu, sang bayi sampai terpaksa harus dikeluarkan dari rahim terlebih dahulu, karena dokter harus melakukan operasi pembersihan tumor. Setelah operasi selesai, bayi tersebut baru kembali dimasukkan kedalam rahim.
Harapan tante Ar tentu saja sempat menipis, namun atas kuasaNYA, bayi itu selamat, hingga dilahirkan dan menjadi putra om dan tante Ar.

Meski telah memiliki putra adopsi dan segala usaha untuk memiliki keturunan kandung telah mereka hentikan, keinginan rupanya masih sama sama terpendam baik di benak om maupun tante Ar, mereka kembali meminta kepadaNYA dengan melakukan sholat malam setiap hari selama 90 hari. Akhirnya pada tahun ke 9 perkawinan om dan tante, Allah mengabulkan doa dan upaya mereka. Tante Ar mengandung, meskipun sempat diduga juga terkena tumor di sekitar rahim.

Betapa bahagianya om dan tante Ar atas karunia itu, dengan sangat hati hati mereka jaga janin itu hingga tiba masa kelahiran. Proses kelahiran yang harus dialami Tante Ar sangatlah luar biasa, entah karena terlalu nervous atau usia yang sudah tidak lagi muda, Tante Ar mengalami kejang dan kondisi yang didalam dunia medis dikenal dengan sebutan Eclampsia, pada saat tiba waktunya melahirkan, tante Ar tidak sadarkan diri dan comma selama tiga hari. Ia melahirkan secara normal dalam keadaan comma tanpa dapat menyaksikan dan merasakan proses kelahiran putranya, peristiwa yang telah ia nantikan selama bertahun-tahun. Menurut om Ar, seluruh badan Tante saat itu membiru, mukanya pucat pasi dan tekanan darahnya tinggi sekali.
Keadaan tante Ar yang sangat mengenaskan itu membuat Om dan orang tua mereka berpikir bahwa Tante Ar tidak akan selamat, apalagi saat itu, dokter yang menangani menjelaskan bahwa dalam kondisi seperti yang dialami oleh tante Ar dan bayinya, secara medis kemungkinan yang terbesar adalah salah satu atau bahkan keduanya, ibu dan si bayi, tidak dapat diselamatkan, sangat kecil kemungkinan untuk si ibu dan bayinya akan sama sama dapat dapat bertahan.
Dapat dibayangkan betapa pilunya hati Om Ar saat itu, peristiwa yang telah ia impikan sangat lama, menjadi saat yang sangat menakutkan karena harus dipertaruhkan dengan kehilangan salah satu atau kedua belahan jiwanya.
Menurut tante Ar, saat di rumah sakit itu, ia seolah terbang meninggalkan badannya dan melesat keatas langit langit ruang bersalin melihat Om, orang tuanya dan mertuanya menangis mengelilingi badannya.
Namun sekali lagi kuasa Allah menolong mereka, pada hari ke empat, tante Ar tersadar dan perlahan membuka matanya menanyakan anaknya...
Peristiwa kelahiran itu, lagi lagi menambah keyakinan Om & Tante Ar akan kekuasaan Allah.

Namun cobaan rupanya belum berhenti sampai disitu, pada saat usia si Bungsu mencapai 3 tahun, tante Ar mengalami sakit dan kemudian diketahui sebagai kanker rahim.

Anehnya, menurut hasil pemeriksaan lanjutan, kanker tersebut diprediksi sudah ada sejak lama, jauh sebelum tante Ar mengandung. Jika dilihat secara logika, seharusnya hampir mustahil tante Ar dapat mengandung dengan keadaan Rahim yang seperti itu. Saat itu juga tante Ar diminta untuk melakukan operasi pengangkatan rahim, seluruh rahimnya akhirnya diangkat, menutup kemungkinan tante Ar untuk dapat mengandung lagi. Saat mereka bercerita, sekuat tenaga saya berusaha menahan air mata, apalagi mereka berkata bahwa bagaimanapun mereka tetap meyakini bahwa semua yang digariskan dalam hidup mereka sangatlah indah dan penuh makna...
tak henti hentinya mereka mengucap syukur atas semua karunia yang telah dianugerahkan kepada mereka.

Diam diam akhirnya saya masuk ke kamar dan menghapus airmata, haru karena mendengar cerita mereka, sekaligus juga malu pada diri saya sendiri.


Duh Gusti.... ampuni saya..

belum seberapalah rasanya yang saya harus alami dibanding yang harus mereka hadapi.
Namun lihatlah saya kini,
memendam sedih dan iri tiap kali melihat pasangan yang mendapat bayi yang lucu,
merasa nyeri di hati tiap kali "sang tamu bulanan" datang dan datang lagi,
meluapkan amarah tiap kali hasil test tidak berkata "positif",
menggigit bibir menahan pilu tiap kali orang bertanya...
putus asa, frustasi, hingga akhirnya tak lagi mau meminta...
5 setengah tahun menanti, bukanlah waktu yang pendek untukku,
tapi masih jauh lebih pendek dari yang mereka lalui...

Mungkin masih banyak sekali cerita yang lebih mengharukan dari cerita Om dan tante kami ini, namun bagi saya, mereka berdua seakan dikirim khusus untuk mengingatkan kami,...

bahwa masih akan selalu ada secercah harapan, apalagi jika kami tetap percaya dan terus meminta, DIA selalu MAHA TAHU apa yang terbaik bagi ummatNYA, bukan?....................



Saturday, August 27, 2005

bos baru saya

bos baru saya,

tidak suka keluar untuk makan siang
senang datang ke kantor pagi pagi sekali

bos baru saya,
hobi bekerja di kala weekend
selalu meninggalkan kantor saat hari sudah sangat gelap

bos baru saya,
senang mengecek pekerjaan ketika sedang cuti
paling bahagia jika sedang diskusi

bos baru saya,
suka merasa bersalah kalau harus pulang setengah hari
jadi selalu sore sore balik lagi

bos baru saya,
sibuk sepanjang hari
lalu tiba tiba menarik kursi dan duduk di samping saya
saat yang lain menyandang tas di bahu melenggang pulang

bos baru saya,
kerap mengajak saya miting di luar kantor pada sore hari
selesai miting, mengajak lagi saya kembali ke kantor

bos baru saya,
ingin rasanya saya daftarkan pada lembaga semacam MURI
yang ada di sini..

Thursday, August 25, 2005

nyetrika seprei...

saya paling nervous kalo jadwal acara nyuci seprei tiba..
sebenernya masalahnya bukan pada mencucinya,

(soalnya pan dibantuin ama si Insinyur Bowo dari dalem mesin cuci hehehe)...
yang jadi perkaranya adalah nyetrikanya itu loh....

mau diserahin aja ama tukang laundry ,
ternyata disini harganya kok mahal banget euy...

jadilah acara nyetrika seprei sering bikin ijk panas dingin...
secara badan saya emang kecil begini,

versus seprei yang rasanya kok lebar buanget ya...

saya udah coba pake strategi siy sebenernya,
dilipet lipet dulu, trus ditaro jadi kayak alas setrika,

disetrika satu bagian....
abis gitu dibolak balik..
cuma acara membolak balik dan melipet lipet itu yang suka nyebelin.
saya sampai harus pergi ke living room untuk ngegelar tu sprei,
trus dipegang ujungnya erat erat,
disamperin ujung yang satu lagi (lah ini kok jadi kayak acara tali temali jaman pramuka yak)
dikibas kibas, lalu dilipet lagi seukuran meja setrikaan,..
terus taro dimeja setrikaan lagi

ntar kalo mau nyetrika yang sisi satunya lagi,
di bongkar lagi,
trus mulai lagi deh tu acara lipet melipet yang ribet dan pabiliyet..

bener bener perjuangan panjang untuk bisa kelar ke final step : licin dan rapi,...
pffhh...
biasanya pake bercucuran keringat dan berkali kali tarik napas loh..

pernah suatu kali udah dilipet rapi jali dan licin,...
ehh, ternyata penderitaan tidak berhenti sampai disitu..
pas lagi mau dipasang..
ow ow.... kok masih ada satu bagian yang belum licin ya..
alamak... ternyata masih aja ada yang ketinggalan...
huuuaaaaa..... :((
kalo lagi kayak gini jadi tambah kangen ama si Dar...

ada yang mau kasi resep gimana nyetrika seprei yang gampang???
atau mau bantuin nyetrikain juga hayyuuu... :))

: dengan segala hormat untuk semua asisten rumah tangga yang kayaknya enteng-enteng wae kalo lagi nyetrika apaan aja








Tuesday, August 23, 2005

Memilih Password

Lupa itu manusiawi.
Iya kan?
termasuk juga lupa sama password atau PIN.
rasanya banyak orang pernah mengalami.
Entah itu password login ke network, password imel,
sampai password dokumen yang sengaja di protect.


Padahal pemilihan password ataupun PIN biasanya sepenuhnya
Diserahkan kepada si pemilik.

Pemilik dibebaskan memilih,
Memasang dan merangkai password atauPIN nya sendiri
tanpa ketentuan macam macam.

Cerita tentang pemilihan password seringkali lucu dan menarik.
Tidak pernah diteliti apakah cara menentukan password
Berhubungan erat dengan karakter seseorang,
atau dengan jenis kelamin,
atau hari lahir, primbon, zodiak dan sebagainya....

tapi kecenderungan orang memilih password kadang memang mudah diterka,
bagi yang sedang jatuh cinta,
nama kekasih, atau yang masih jadi gebetan sering digunakan sebagai password,
bahkan sering ditambahi embel embel 'sayang,cinta,kasih,rindu...' ...(amboi mesranya)
buat yang sudah punya anak,
nama password seringkali diambil dari nama anak tercintanya,

tidak aneh memang , karena nama pacar,kekasih,gebetan, anak, tentu hal yang sangat mudah diingat.
tapi apakah selalu begitu? tidak juga, ada juga orang yang memilih hal lain yang dianggapnya lebih mudah untuk diingat.

pada waktu di kantor teman saya beberapa waktu lalu diadakan restrukturisasi system,
setiap orang diminta menuliskan passwordnya dan menyerahkan kepada bagian system,
dari situ didapati bahwa ternyata banyak sekali dari mereka yang nama passwordnya cukup mengundang senyum,
contohnya, ada satu orang yang menamai passwordnya dengan nama makanan, dan karena setiap bulan setiap password, biasanya diminta diganti, dia menggantinya tetap dengan nama MAKANAN!!, jadi misalnya :
bulan pertama lemper,
bulan kedua lontong,
bulan ketiga tahuisi,
bulan keempat gado gado...
sampai telorrebus.
tidak jelas apakah mungkin itu berkaitan dengan makanan favorit karyawan ybs pada bulan-bulan tsb, atau hanya sekedar menunjukkan si pembuat password adalah si doyan makan.
tapi bagi saya, menamai password dengan nama makanan sungguh sangat riskan, karena saya seringkali gandrung sama berbagai jenis makanan dalam kurun waktu yang sama, bisa kacau saya tertimpa lupa dan keder akut, untuk mengingat password saya bulan ini pisang molen, apa nastar, apa dadargulung...

ada lagi yang mencantumkan nama pemain sinetron, bulan pertama jihanfa, bulan kedua sarahazhari, bulan ketiga nafaurb, dst...aduuh ini juga susah kalo buat saya, karena pemain sinetron yang saya suka cuma satu dan namanya panjang sekali, benyaminsyueb, berarti bulan kedua saya harus ganti jadi bsyueb, atau selanjutnya benyamins, lalu bensyue... weleh weleh...

bentuk lain, ada yang mengambil nama lagu atau group band, ada yang sangat motivational memakai kata kata penuh motivasi seperti hayomaju, pantangmundur, akubisa..
ada juga yang merupakan ekspressi curahan hati seperti "lagi sebel","senengbanget" dan lain lain... hehehe

tapi bagi yang tidak ingin terlalu repot, banyak juga ternyata yang hanya mengambil nama bulan , january,february,dst... simple, tapi rada berbahaya bukan???

tentang PIN yang biasanya berbentuk angka, juga sering mudah diterka,
orang biasanya akan mengambil tanggal,bulan dan tahun lahirnya, atau pasangannya, tanggal perkawinan, tanggal jadian, dan tanggal tanggal penting lainnya, atau gabungan dari tanggal tanggal istimewa itu,
iya kan?

saya punya cerita cukup tragis mengenai PIN ini.
pernah ada seorang teman yang sering lupa sama nomer pin atmnya,
sehingga akhirnya dia membuat catatan di dompetnya untuk berjaga jaga kalau dia lupa.
dia catat semua nomor PIN untuk beberapa atm dari bank yang berbeda beda,
misalnya bank ABC : 345272, bank XYZ : 8794000, dst .
Dan karena catatan itu memang untuk dia liyat kalau kalau dia lupa sama pin nya saat dia mengambil atm, diletakan lah kertas catetan PIN PIN itu di dompet berdekatan manis dengan sang kartu kartu atm....
sayangnya, suatu hari dompetnya dicuri orang...
anda sudah dapat membayangkan bukan apa yang terjadi pada uang teman saya di semua bank yang ia punya... ?? kasihan...

lalu saya? apa yang saya pakai biasanya untuk jadi nama password, atau nomer PIN ??
Saya bukan orang yang cukup kreatif,
dari dulu sekali, saya hanya pakai nama kucing lucu peliharaaan saya untuk jadi nama password.
tapi meskipun cuma tiga ekor kucing, kadang kalo abis cuti panjang atau long weekend,
lalu mesti login lagi ke server, tetep aja sering lupa,
bulan ini giliran kucing yang mana yang lagi jadi password saya hehehe.....
untuk PIN? saya rasa lebih baik saya tidak beritahu demi alasan keamanan :)...

Bagaimana dengan anda? apa biasanya yang anda pakai jadi password dan PIN anda?

Saturday, August 20, 2005

When love and hate collides

I hate the city,
I hate the smells of many areas i visited
I hate the foods, the atmosphere,
and the wheathers...

I hate being so far away from the surrounding i lived before
I hate to be away from my mom, my brothers and sisters

I hate many things,
almost everything
of the facts i must live in this place

but I do love my husband,
and love to be always beside him....

so here i am now,
in the city where i hate most
with the person who i love most....



Thursday, August 18, 2005

Second Posting - dedicated to my beloved father

In Loving Memory
I do not need a special day to bring you to mind
the days I do not think of you are very hard to find
Each morning when I awake I know that you are gone
And no one knows the heartache as I try to carry on

My heart still ache with sadness and secret tears still flow
What it meant to lose you, no ne will ever know
My thought are always with you, your place no one can fill
In life I loved you dearly in death i love you still

There will always to be a heartache and often a silent tear
but always a precious memory of the days when you were here
If tears would make a staircase and heartaches make a lane,
I'd walk the path to heaven and bring you home again
I hold you close within my heart and there you will remain
to walk with me throughout our loves until we meet again

Our family chain is broken now, and nothing seems the same
But as God calls us one by one, the chain will link again...

(: from the unknown author )

it's the 585th day since you passed away,... and i am still missing u badly....

Wednesday, August 17, 2005

First posting - awal mula candu asmara

Saya akhirnya memulai petualangan di blog,
seperti yang telah teridam idamkan secara rahasia di hati saya
sepanjang 2 tahunan terakhir ini,
sejak tanpa sengaja pada saat mencari suatu istilah di google,
saya menemukan makhluk yang bernama blog.
Mungkin pada saat itu, saya sudah sangat terlambat,
mungkin dunia blog sudah sangat menjamur
atau bahkan sudah dibosani banyak orang.
Tapi bagi saya, ini sesuatu yang sama sekali baru,
sesuatu yang baru dan sangat mengagumkan...
Sejak saat itu, saya selalu menyempatkan diri berlayar kedunia blogging,
blog siapapun, bentuk apapun saya klik lalu saya baca habis habisan,
dan kekaguman saya pada semua orang yang memiliki blog
semakin menjadi jadi.
Saya terperangah!
begitu banyak orang yang pandai menulis di dunia ini,
begitu banyak cara dan beragam kisah hidup yang terceritakan.
Saya jatuh hati , saya harus mengakui,
- katakan saya berlebihan- saya nyandu pada blog.
Seperti lumrahnya orang yang terkena candu asmara,
saya bahagia saat tengah menikmati blog,
saya terkena rindu setengah mati jika lama tak bersua,
saya resah jika pemilik blog, lama tak meng up date blognya
mengintip berulang ulang, berharap dan kecewa...
resah berganti bahagia
rindu berujung kecewa,
sakaw tak berkesudahan...
katakan pada saya,
apa namanya jika bukan candu asmara.....
Dan hari ini, atas pertolongan seorang teman yang sangat baik,
mimpi saya untuk menjadi bagian dari dunia
yang nyaris setiap hari saya ikuti, tersampaikan sudah.
Terimakasih banyak Hany, terus terang saya masih termangu mangu
tidak percaya pada akhirnya saya bisa punya 'makhluk' ini juga....
Tanpa mengecilkan arti hari besar bangsa,
bertepatan dengan hari ulang tahun kemerdekaan ke 60,
hari ini, adalah hari besar dan bersejarah buat saya......